Total Tayangan Halaman

Senin, 08 November 2010

PERKEMBANGAN MY SQL

SEJARAH MYSQL
Pendahuluan
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama MySQL.

KeistimewaanMySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL:
a.Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS,Solaris,Unix,Amiga,HP-UX,Symbian.
b.OpenSource"limited"
Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya. Sehingga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang saat ini sudah menggunakan versi 5.1. Untuk mendownloadnya silahkan download di sini dan dicari versi MySQLdenganOSkita.
c.Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakseskliensecarabersamaan.
d.PerformanceTuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e.ColumnTypes
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year,setsertaenum.
f.CommanddanFunctions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECTdanWHEREdalamquery.
g.Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
h.ScalabilitydanLimits
MySQL ammpu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index yang dapatditampungmencapai32indekspadatiaptabelnya.
i.Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix),atauNamedPipes(NT).
j.Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakanlebihdariduapuluhbahasa.
k.Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
l.ClientsdanTools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
m.StrukturTabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.
Berdasarkan penggunaan di pasaran,
MySQL yang digunakan sebagian besar adalah versi 4 dan 5 (2005).
Berikut adalah perkembangan fitur-fitur,
yang dimiliki oleh kedua versi tersebut diatas,
secara umum :
1. Full-Text Binary Mode Searches (MySQL 4.0).
2. Unions (MySQL 4.0).
3. Subqueries (MySQL 4.1).
4. Stored Procedures (MySQL 5.0).
5. Views (MySQL 5.0).
6. Cursors (MySQL 5.0).
7. Triggers (MySQL 5.0 and 5.1).
Dengan fitur tersebut diatas,
MySQL tidak bisa dipandang sebelah mata lagi,
apalagi MySQL telah diakuisisi oleh perusahaan besar SUN Microsystems,
dan siap bersaing dengan database server lainnya seperti,
Oracle, SQL Server, PostgreSQL, dan sebagainya.
Semoga bermanfaa
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebas menggunakan MySQL tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language).

Instalasi MySQL-5.0.22-WIN32 :
1. Jalankan file setup mysql, yaitu mysql-5.0.22-win32.exe, maka akan muncul dialog instalasi sebagai berikut :

2. Pilih tombol Next, kemudian muncul dialog tipe instalasi sebagai berikut :

3. Pilih Custom, kemudian pilih tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur program sebagai berikut :

4. klik tanda silang pada Developer Components, kemudian pilih This feature will be installed on local hard drive seperti gambar berikut :

5. Kemudian pilih tombol Change..., pada folder name ubah menjadi sesuai dengan gambar berikut ini :

6. Pilih OK, kemudian pilih tombol Next, dan pilih tombol Install, maka proses instalasi dimulai.

7. Berikutnya muncul dialog account, pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next, maka akan muncul dialog sebagai berikut :

8. Klik tombol Finish dan tombol Next, maka akan muncul dialog sebagai berikut :

9. Pilih Standard Configuration dan klik tombol Next, lalu muncul gambar berikut :


10. Pilih tombol Next. Kemudian muncul gambar berikut ini. Masukkan password yang diinginkan pada kota isian New root password dan Confirm berikut ini untuk sekuritas, misalnya 123456. Klik tombol Next.

11. Klik tombol Execute sebagai tahap akhir.

12. Klik Finish.



Melakukan Koneksi ke MySQL :
1. Melalui DOS Prompt, masuk ke direktori utama MySQL dengan cara sebagai berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :
C:\>cd \mysql\bin
2. Setelah itu ketikkan perintah berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :
C:\>mysql\bin\mysql –u root –p
maka akan diminta untuk memasukkan passoword, isikan password yang digunakan pada saat instalasi, yaitu 123456.
3. Selanjutnya akan ada respon dari server seperti gambar berikut :

Tampilan tersebut di atas menandakan bahwa telah berhasil melakukan koneksi ke server.
















STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
(Implementasi menggunakan MySQL)

A. Pengenalan SQL
SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.

B. Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, dan fungsi bawaan.
1. Pernyataan
Pernyataan adalah perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS. SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :
Pernyataan Keterangan
ALTER Mengubah struktur tabel
COMMIT Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi
CREATE Menciptakan tabel, indeks atau pandangan
DELETE Menghapus baris pada tabel
DROP Menghapus tabel, indeks atau pandangan
GRANT Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
INSERT Menambahkan sebuah baris pada tabel
REVOKE Membatalkan hak terhadap basis data
ROLLBACK Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan
SELECT Memilih baris dan kolom pada tabel
UPDATE Mengubah nilai pada sebuah baris

2. Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS. Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
3. Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tipe data untuk numerik :
Tipe Keterangan Range Nilai
TINYINT Nilai integer yang sangat kecil Signed : -128 s.d. 127
Unsigned : 0 s.d. 255
SMALLINT Nilai integer yang kecil Signed : -32768 s.d. 32767
Unsigned : 0 s.d. 65535
MEDIUMINT Integer dengan nilai medium Signed : -8388608 s.d. 8388607
Unsigned : 0 s.d. 16777215
Tipe Keterangan Range Nilai
INT Integer dengan nilai standar Signed : -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned : 0 s.d. 4294967295
BIGINT Integer dengan nilai besar Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807
Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615
FLOAT Bilangan desimal dengan single-precission minimum ± 1.175494351e-38
maksimum ± 3.402823466e+38
DOUBLE Bilangan desimal dengan double-precission minimum ± 2.2205738585072014e-308
maksimum ± 1.7976931348623457e+308
DECIMAL(M,D) Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma Tergantung pada nilai M dan D
Keterangan : Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik
- Signed : data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
- Unsigned : digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak dapat dinyatakan dengan unsigned.
Tipe data string :
Tipe Keterangan Ukuran Maksimum
CHAR(n) String karakter dengan panjang yang tetap, yaitu n 1 M byte
VARCHAR(n) String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n. 1 M byte
TINYBLOB BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil 28-1 byte
BLOB BLOB berukuran kecil 216-1 byte
MEDIUMBLOB BLOB berukuran sedang 224-1 byte
LONGBLOB BLOB berukuran besar 232-1 byte
TINYTEXT String teks yang sangat kecil 28-1 byte
TEXT String teks berukuran kecil 216-1 byte
MEDIUMTEXT String teks berukuran medium(sedang) 224-1 byte
LONGTEXT String teks berukuran besar 232-1 byte
ENUM Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member enumerasi 65535 anggota
SET Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan 64 anggota himpunan
Tipe data tanggal dan jam :
Tipe Range Format
DATE “1000-01-01” s.d. “9999-12-31” “0000-00-00”
TIME “-832:59:59” s.d. “838:59:59” “00:00:00”
DATETIME “1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59” “0000-00-00 00:00:00”
4. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap.
5. Ekspresi
Ekspresi adalah segala sesuatu yang menghasilkan nilai. Ekspresi digunakan untuk menghitung nilai.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika.
Simbol Keterangan
* Perkalian
/ Pembagian
+ Penjumlahan
- Pengurangan
6. Aggregate Functions (Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.
a. AVG(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.
b. COUNT(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu tabel. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah barisnya.
c. MAX(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.
d. MIN(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.
e. SUM(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel.
C. Kelompok Pernyataan SQL
Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu : DDL, DML dan DCL.
1. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan DROP.
a. Membuat Database
Syntax : CREATE DATABASE namadatabase;
namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat database dengan nama rental :

Syntax tambahan : untuk menampilkan daftar nama database yang ada pada mysql menggunakan perintah :
SHOW DATABASES; seperti berikut ini :

b. Menghapus Database
Syntax : DROP DATABASE namadatabase;
Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Berikut ini perintah untuk menghapus database dengan nama rental :

c. Membuat Tabel
Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel dengan menggunakan syntax : USE namadatabase;
Berikut ini perintah untuk menggunakan database dengan nama rental :

Syntax membuat table :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1,
Field2 TipeData2
);
namatabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,). Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama jenisfilm :

Syntax tambahan :
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) :
SHOW TABLES; seperti berikut ini :


Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm) syntaxnya adalah :
DESC namatabel;

d. Menghapus Tabel
Syntax : DROP TABLE namatabel;
Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah untuk menghapus tabel dengan nama jenisfilm :

e. Mendefinisikan null/not null
Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 NOT NULL,
Field2 TipeData2
);
f. Mendefinisikan Nilai Default
Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu kolom ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada kolom tersebut tidak diisi oleh pengguna. Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1,
Field2 TipeData2 DEFAULT nilai
);
nilai adalah nilai default dari kolom tersebut.
g. Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini adalah Syntax mendefinisikan primary key untuk Field1
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY,
Field2 TipeData2
);

Atau




CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1,
Field2 TipeData2,
PRIMARY KEY(Field1)
);

atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);
Berikut ini perintah untuk membuat tabel jenisfilm dengan kolom jenis tipe datanya char(6), harga tipe datanya int dengan mendefinisikan nilai not null dan primary key untuk kolom jenis serta nilai default untuk kolom harga :

atau

atau

h. Menghapus Primary Key Pada Tabel
Perintah :
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
Berikut ini perintah yang digunakan untuk menghapus primary key pada tabel jenisfilm :

i. Menambah Kolom Baru Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;
namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari kolom yang akan ditambahkan. Berikut ini perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe data varchar(25) :

j. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel
Perintah :
ALTER TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya. Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar kolom yang berbeda. Berikut ini perintah untuk mengubah tipe data untuk kolom keterangan dengan char(20) :


k. Mengubah Nama Kolom
Syntax :
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom namabarukolom tipedatanya;
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya, namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya, namabarukolom adalah nama baru kolom, tipedatanya adalah tipe data dari kolom tersebut. Berikut ini perintah untuk mengubah nama kolom keterangan menjadi ket :

l. Menghapus Kolom Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;
Berikut ini perintah untuk menghapus kolom ket pada tabel jenisfilm :

m. Mendefinisikan Foreign Key Pada Tabel
Untuk mendefinisikan foreign key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel induk dari foreign key) sudah didefinisikan terlebih dahulu. Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1,
Field2 TipeData2,
FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namakolominduk)ON UPDATE CASCADE
ON DELETE NO ACTION
)
atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namakolom) REFERENCES namatabelinduk (namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;
Berikut ini perintah untuk membuat tabel film beserta kolom-kolomnya :

atau

n. Menghapus Foreign Key
Perintah :
ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint; Berikut ini perintah untuk menghapus foreign key pada tabel film :

2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah : INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.
a. INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu :
Cara 1 : Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
Berikut ini perintah untuk menambahkan baris pada tabel jenisfilm :
Cara 1 :

Cara 2 :

Keterangan :
Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal (‘horor’) atau petik ganda (“horor”). Jika data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.
b. DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.
Syntax : DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus baris pada tabel jenisfilm dengan data sebagai berikut :

Contoh 1 : jika ingin menghapus seluruh baris pada tabel jenisfilm :

Contoh 2 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 3000 pada kolom harga pada tabel jenisfilm maka perintahnya sebagai berikut :

Contoh 3 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai drama pada kolom jenis pada tabel jenisfilm maka perintahnya sebagai berikut :

c. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel jenisfilm dengan data sebagai berikut :

Contoh 1 : mengubah semua nilai pada kolom harga menjadi 2000 :

Contoh 2 : mengubah nilai pada kolom harga menjadi 2500 dimana nilai pada kolom jenis adalah action :

d. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
1) Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax : SELECT * FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel jenisfilm :

2) Menampilkan data untuk kolom tertentu
Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm dengan kolom yang ditampilkan adalah kolom jenis :

3) Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE
Syntax : SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm dimana nilai pada kolom jenis adalah drama :

Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE selain “=” adalah : > (lebih dari), < (kurang dari), <> (tidak sama dengan), >= (lebih dari atau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator lain, yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN-AND, IN dan LIKE. Berikut ini data yang ada pada tabel jenisfilm : Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm dimana nilai harga berkisar dari 1000 hingga 3000 : atau Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm dimana nilai harga sama dengan 1000 atau 3000 : atau Contoh 3 : perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm dimana nilai pada kolom jenis tidak sama dengan action : atau Contoh 4 : Isi tabel film perintah untuk menampilkan data pada tabel film dimana data pada kolom tertentu diawali dengan nilai tertentu, misalnya pada kolom judul dimana diawali dengan karakter ‘S’ : 4) Memberikan nama lain pada kolom Syntax : SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel; Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada kolom jenis menjadi jenis_film pada tabel jenisfilm : 5) Menggunakan alias untuk nama tabel Syntax : SELECT nmalias.jenis, nmalias.harga FROM namatabel nmalias; Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel jenisfilm : 6) Menampilkan data lebih dari dua tabel Syntax : SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabel-n; Isi tabel jenisfilm : Isi tabel film : Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel jenisfilm dan film : 7) Nested Queries / Subquery (IN, NOT IN, EXISTS, NOT EXISTS) Subquery berarti query di dalam query. Dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query di atasnya. Subquery terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh query. Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm yang mana data pada kolom jenis-nya tercantum pada tabel film menggunakan IN : atau menggunakan EXISTS Pada contoh di atas : SELECT jenis FROM film disebut subquery, sedangkan : SELECT * FROM jenisfilm berkedudukan sebagai query. Perhatikan, terdapat data jenis dan harga pada tabel jenisfilm yang tidak ditampilkan. Hal ini disebabkan data pada kolom jenis tidak terdapat pada kolom jenis di tabel film. Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm yang mana data pada kolom jenis-nya tidak tercantum pada tabel film menggunakan NOT IN : atau menggunakan NOT EXISTS 8) Operator comparison ANY dan ALL a. Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery menghasilkan nilai TRUE. Ilustrasinya : Gaji > ANY (S)
Jika subquery S menghasilkan G1, G2, ..., Gn, maka kondisi di atas identik dengan :
(gaji > G1) OR (gaji > G2) OR ... OR (gaji > Gn)
Contoh : perintah untuk menampilkan semua data jenisfilm yang harganya bukan yang terkecil :

b. Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. Kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery.
Contoh : perintah untuk menampilkan data jenisfilm yang harganya paling tinggi :

9) Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)
a. COUNT
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah baris kolom jenis pada tabel jenisfilm :

b. SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel jenisfilm :

c. AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel jenisfilm :

d. MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel jenisfilm :

e. MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terbesar dari kolom harga pada tabel jenisfilm :

10) SQL dengan GROUP BY dan HAVING
Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokan data. Sebagai contoh, terdapat tabel film dengan data sebagai berikut :

akan ditampilkan hanya kolom jenis dan digabungkan dengan SUM(jml_film) yang dikelompokkan berdasarkan kolom jenis pada tabel film :

Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan. Contoh : perintah untuk menampilkan data hanya kolom jenis yang dikelompokkan berdasarkan kolom jenis, dimana jumlah film berdasarkan kelompoknya harus lebih besar dari satu pada tabel film :

11) ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh : perintah untuk mengurutkan data film berdasarkan kolom judul :

atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik)

atau tambahkan DESC untuk pengurutan secara descending (menurun)

12) UNION, INTERSECT dan EXCEPT
a. UNION
UNION merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query, dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini perintah untuk memperoleh data pada tabel film dimana jenisnya action dan horor :

Perintah di atas identik dengan :

Namun tidak semua penggabungan dapat dilakukan dengan OR, yaitu jika bekerja pada dua tabel atau lebih.
b. INTERSECT
INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax : SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2
Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN seperti contoh 1 pada bagian Nested Queries.
c. EXCEPT / Set Difference
EXCEPT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax : SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2
Pada MySQL tidak terdapat operator EXCEPT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator NOT IN seperti contoh 2 pada bagian Nested Queries.
13) Operasi Join
Join merupakan operasi yang digunakan untuk menggabungkan dua tabel atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari kolom-kolom yang berasal dari tabel-tabel tersebut. Pada join sederhana, tabel-tabel digabungkan dan didasarkan pada pencocokan antara kolom pada tabel yang berbeda. Berikut ini perintah untuk menampilkan kolom judul dari tabel film dan kolom harga dari tabel jenisfilm :

Pada contoh di atas, jenisfilm.jenis=film.jenis merupakan kondisi untuk mencocokkan data antara kolom jenis milik tabel jenisfilm dan film.
a. Inner Join
Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut ini perintah untuk menampilkan data dari tabel jenisfilm dan film dengan syarat berdasarkan kolom jenis :

b. Left Join
Left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

c. Right Join
Right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

d. Natural Join
Natural join digunakan untuk menampilkan semua data dari dua tabel dimana jika terdapat kolom yang sama, maka yang akan ditampilkan hanya salah satunya saja, yaitu kolom dari tabel sebelah kiri perintah natural join.

1) Natural Left Join
Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

2) Natural Right Join
Natural right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.