Total Tayangan Halaman

Senin, 17 Oktober 2011

tugas sistem informasi manajemen


NAMA                   : SITI MAKRUVAH ( 44209938 )
                     YATI OCTAVIANI (44209470)
KELAS                   : 3DA05
TUGAS                  : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.


BAB1
PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

I.   Konsep Sistem Manajemen Informasi sebagai sumberdaya
Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain dan perhatian sistem informasi bersumber dari dua pengaruh :
1. Bisnis telah menjadi semakin rumit
2. Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin membaik.

Aplikasi utama komputer yang membentuk system informasi berbasis komputer
(computer based information system) atau CBIS adalah :
·        Pengolahan Data Akuntansi. (Information Accounting System)
·        Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
·        Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
·        Kantor Virtual (Virtual Office)
·        Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowlegde Based System)
Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang terdiri dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan system
berbasis komputer :
1. EDP Manager ( Manajer pengolahan data elektronik )
2. System Analysts (Analis system)
3. Database Administrator (Pengelola Database)
4. Spesialis Jaringan (Network Specialist)
5. Programmer (Pembuat Program)
6. Operator / User (Pemakai)
Dalam beberapa tahun terakhir, para pemakai telah mulai melakukan sebagian besar pekerjaan para spesialis suatu fenomena yang disebut End user Computing.
Manajemen Informasi :
Jenis-jenis sumber daya utama manajer, mengelola lima jenis sumber daya utama:
v    Manusia
v    Material
v    Mesin
v    Uang
v    Informasi termasuk data
Tugas manajer adalah mengelola sumber daya agar dapat digunakan yang paling efektif. Yang termasuk sumber daya fisik yaitu Manusia, material, mesin. Sedangkan sumber daya konseptual adalah Uang dan Informasi/Data. Sumber daya konseptual diperlukan untuk sumber daya fisik.

II.  Pengguna Sistem Informasi Manajemen
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini
dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan yaitu:
Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning)
merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, para eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi.
Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control);
yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala
Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidang.
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control)
merupakan manajer tingkat bawah misalnya eselon IV dan V, bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi.
Penggolongan manajer menurut tingkatnya mempunyai pengaruh signifikan dalam mendisain sistem informasi yang berkaitan dengan sumber informasi, cara penyajian, dan jenis keputusannya. Manajer

tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima informasi yang berasal dari lingkungan luar organisasi daripada informasi intern, dan sebaliknya untuk manajer tingkat bawah. Dari segi penyajiannya, manajer tingkat atas lebih menyukai informasi dalam bentuk ringkas, bukan detil. Sebaliknya, manajer tingkat bawah lebih menekankan pada informasi detil, bukan ringkas. Sedang berdasarkan jenis keputusan yang diambil, keputusan yang dibuat oleh manajer tingkat atas lebih tidak terstruktur dibandingkan keputusan yang diambil oleh manajer tingkat yang lebih rendah. Keputusan yang terstruktur merupakan keputusan yang sifatnya berulangulang dan rutin sehingga unsur-unsurnya lebih mudah untuk dimengerti. Contoh dari keputusan ini misalnya adalah keputusan tentang kenaikan pangkat pegawai, kenaikan gaji berkala dan lain sebagainya. Sebaliknya  untuk keputusan yang tidak terstruktur, keputusan ini tidak mudah untuk didefinisikan dan biasanya lebih banyak membutuhkan informasi dari
lingkungan luar. Pengalaman dan pertimbangan manajer sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tidak terstruktur. Keputusan terstruktur akan lebih mudah dikomputerisasikan dibandingkan dengan keputusan yang tidak terstruktur. Walaupun terdapat perbedaan tingkat manajemen dan area fungsinya, pada dasarnya manajer melaksanakan beberapa fungsi dan memainkan peran yang sama dengan berbagai variasi penekanannya. Satu hal yang perlu ditekankan pula disini bahwa bukan hanya para manajer yang memperoleh manfaat dari SIM. Pegawai-pegawai dalam posisi non-manajer maupun staf ahli juga menggunakan output yang dihasilkan SIM. Demikian juga para pengguna yang berada di luar institusi/lembaga. Para pengguna menerima manfaat berupa informasi jenis pelayanan yang dihasilkan oleh suatu institusi seperti Kantor Pariwisata yang menginformasikan suatu daerah tujuan wisata yang sudah  dikelola dengan baik dan layak untuk dikunjungi, para pembayar pajak dapat mengetahui penggunaan sebagian kontribusi mereka kepada Negara untuk membangun fasilitas umum, dan pihak pemerintah dapat segera mengetahui Laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan publik, dan kewajiban mereka membayar pajak. Jadi istilah SIM sebenarnya tidak memberikan gambaran yang menyeluruh, bahwa sasaran informasi yang dihasilkan semata-mata untuk para manajer. SIM bukanlah suatu sistem yang memproduksi informasi manajemen, melainkan informasi untuk mendukung pemecahan masalah.

III.   Konsep Sistem, Data dan Informasi

Sistem
Sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari system alamiah (sistem tata surya, sistem galaksi) dan sistem yang dibuat manusia (sistem penjualan, sistem akuntansi).

Informasi
Informasi menrupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah.
Dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi :
• Informasi Strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka
panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana
perluasan perusahaan dan sebagainya.
• Informasi Taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka
menengah seperti informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun
rencana-rencana penjualan.
• Informasi Teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional seharihari,
informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian
Dari segi kualitas, informasi harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Lengkap
• Akurat
• Relevan
Kalau kita mengacu ke definisi sistem, maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Komponen Sistem Informasi terdiri dari :
Ø      Hardware, terdiri dari computer, periferal (printer) dan jaringan.
Ø      Software, merupakan kompulan dadri perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan
tertentu untuk memerintahkan computer melaksanakan tugas tertentu. Software
dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi
(Akuntansi), Utiliti (Anti Virus, Speed Disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL).
Ø      Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut